RUBEN ARMORIM MAINKAN PEMAIN-PEMAIN MUDA – Meskipun meraih hasil minor, Ruben Armorim tampak memainkan pemain-pemain akademi.
Manchester United kembali terpeleset, kali ini kalah 1-0 dari Wolves di kandang sendiri lewat gol cantik Pablo Sarabia. Walau hasil ini menambah deretan kekecewaan musim ini, setidaknya mereka sudah aman dari degradasi.
Saat ini, tim asuhan Ruben Amorim mengoleksi 38 poin dari 33 pertandingan—masih dua poin dari patokan umum 40 poin sebagai batas aman.
Kekalahan telak Ipswich Town dari Arsenal dengan skor 0-4 di Portman Road membawa dampak besar—Manchester United kini aman dari degradasi secara matematis.
Namun, keberhasilan bertahan ini tidak bisa menutupi buruknya performa mereka musim ini, yang menjadi pengingat bahwa sejarah dan reputasi klub tidak menjamin hasil di lapangan.
Di sisi lain, nasib Ipswich tampaknya sudah ditentukan, mereka hampir pasti terdegradasi bersama Southampton dan Leicester City ke kasta kedua sepak bola Inggris.
Ruben Amorim kini mulai mengalihkan fokusnya pada regenerasi tim, menyusul keberhasilan membawa klub ke semifinal Liga Europa.
Prioritas tetap pada ambisi gelar dan tiket Liga Champions, namun ia juga memberi ruang bagi pemain muda akademi. Ia menyadari risiko menurunkan pemain yang belum matang secara kompetisi, namun juga mengakui bahwa momen inilah yang tersedia.
Hal itu terlihat dalam laga kontra Wolves, saat ia menurunkan Fredricson dan Amass sebagai starter, serta Chido Obi dari bangku cadangan—sebuah langkah simbolik menuju visi jangka panjang Amorim.
Dengan lima pertandingan tersisa di Premier League, Ruben Amorim diperkirakan akan terus memberikan jam terbang kepada para pemain muda Manchester United.
Dimulai dari laga tandang melawan Bournemouth pada Minggu, 27 April 2025, pemain-pemain seperti Tyler Fredricson, Harry Amass, dan Chido Obi kemungkinan kembali diturunkan. Selain itu, Ayden Heaven juga berpeluang mendapat lebih banyak menit bermain di sisa musim ini.